Kuansing Bersholawat Mendapat Kritikan Dari Mahasiswa, Ini Penjelasan Plt Bupati

PLT. Bupati Kuansing Suhardiman Amby
Kuansingnews | Kuansing - Terkait dengan kritik salah satu mahasiswa Kuantan Singingi yang berinisial BHP juga dikenal sebagai salah satu aktivis. Berkaitan dengan Kegiatan Kuansing Bersholawat yang akan dilaksanakan esok hari, Kamis (31/03/22) di Lapangan Limuno Taluk Kuantan.
Yang mana dalam kegiatan ini mengundang semua organisasi masyarakat. Dan termasuk yang menjadi bahan kritik bagi BHP. Karena yang terpajang hanya bendera NU. Sedangkan di Kuansing banyak Organisasi, tetapi kenapa hanya bendera NU.
"Kenapa hanya NU? Sedangkan masih ada yang seperti Muhammadiyah, dan Tarbiyah?" ujar Bobby via Media WhatsApp ketika dikonfirmasi media.
Dalam kesempatan yang sama awak media SigapNews juga mengkonfirmasi Plt Bupati melalui aplikasi yang sama.
Ketua Panitia sudah menghubungi semua ketua Organisasi Masyarakat, tetapi hanya ormas Nahdlatul Ulama saja yang memperbolehkan memasang logonya. Tadinya panitia ingin semua organisasi yang mau dipasang.
"Kegiatan ini ditaja oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Tetapi tanpa menggunakan Dana Pemerintah. Hanya menggunakan daya Swadaya," papar Plt Bupati Suhardiman.
Plt Bupati juga menambahkan, jika tak yakin bersholawat.
"Dan soal keyakinan jangan diyakini. Dan lakukanlah sesuai dengan keyakinan masing - masing. Tidak ada paksaan dalam menjalankan keyakinan. Sesuai dengan Pasal 28E ayat satu yang menegaskan bahwa setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya. Hak kebebasan beragama juga dijamin dalam Pasal 29 ayat dua UUD NRI 1945, yang menyatakan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing, dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu,” ucap Suhardiman.
Editor :Depriandi
Source : Suhardiman Amby