Kalapas Kuansing: Tanpa media, tentu program kerja kami tidak akan tersampaikan ke publik

KUANSINGNEWS | KUANSING - Untuk meningkatkan kinerja melalui koordinasi antar seksi di Lapas Kelas IIB Kabupaten Kuantan Singingi diadakan kegiatan coffee morning yang dilaksanakan di salah satu kedai kopi yang ada di Teluk Kuantan.

Coffee morning bukan hanya sekedar berkumpul ini dilakukan Kalapas juga untuk berdiskusi mengenai pekerjaan dan tantangan yang muncul dalam pelaksanaan tugas. Agar saling bersinergi.

Sembari menikmati minuman dan sarapan yang ada, Kalapas Bejo yang baru belum genab satu bulan menjabat dan mengemban amanah di Lapas kelas II B Teluk Kuantan.

Meminta dukungan, suport, kritikan dan masukan yang positif untuk kemajuan bersama dan kelanjaran tugas yang di amanahkan pada dirinya.

Lanjut Bejo menyampaikan, "Kalaulah tidak ada kerjasama dan bantuan kawan-kawan media sebagai mitra, tentu program-program prioritas yang kami lakukan tidak akan tersampai ke publik, ibarat kata seperti katak dalam tempurung ucup," ujarnya.

Diakui Bejo, dimana Lapas kelas II B Teluk Kuantan saat ini sudah Over Load atau melebihi kapasitas yang dihuni oleh 396 orang warga binaan yang mana seharusnya dihuni 35 orang warga binaan, ini sungguh sangat menjadi proritas kami untuk melakukan penambahan kamar hunian untuk para warga hunian saat ini.

"Fasilitas kamar untuk Narapidana hanya berjumlah 11 kamar, yang harus di isi sebanyak 53 orang yang sekarang di isi 396 orang. Jumlah Narapidana di Lapas kelas II B Teluk Kuantan termasuk over kapasitas 600 porsi," lanjut Bejo.

"Saat ini narapidana penghuni lapas kelas II B sudah sangat berdesak - desakan, kalau saya perkirakan dalam semalam narapidana itu bisa tidur 2 sampai 3 jam saja, hal itu akibat penghuni kamar yang sudah tidak ideal," ungkap Bejo sebagai mana di sampaikan KPLP Aldino Octalaperta,SH.

Untuk mengatasi hal itu, pihak lapas telah berkomunikasi dengan Pemda Kuansing dalam membicarakan tentang penyediaan lahan untuk lapas yang baru.

Pemda Kuansing katanya telah ada menghibahkan tanah untuk pembangunan Lapas Teluk Kuantan yang berlokasi di daerah Sinambek Kelurahan Sei. Jering Teluk Kuantan, namun kondisi tanah yang berbukit perlu adanya pematangan lahan yang kami perkirakan memakan anggaran yang cukup besar.

"Sehingga persoalan lahan masih menjadi kendala untuk membangun lapas Teluk Kuantan yang baru," kata Aldino KPLP Lapas Teluk Kuantan.

Untuk itu, Kepala Lapas yang baru kata Aldino, akan memulai melakukan komunikasi dengan pihak Pemda Kuansing, untuk membantu solusi terkait pengadaan lahan. Agar narapidana lapas Teluk Kuantan dapat menjalani masa hukumannya dengan kondisi fasilitas yang memadai.

"Narapidana itu, kebanyakan orang Kuantan Singingi, mereka tentu perlu tempat yang memadai. Kalau sekarang tempatnya kita bilang sudah sangat over kapasitas, semoga kedepan ada solusi untuk lahan dan bangunan yang baru," ucap Aldino

Diungkapkannya lagi, Narapidana yang ada di dalam lapas kelas II B saat ini berjumlah 396 orang, yang di tampung dalam kamar sebanyak 11 kamar. Kamar yang paling besar ukuran itu berukuran 7 X 6 meter, dan 5 X 6 meter ada 3 kamar, selebihnya itu berukuran 3 X 2 meter.

Jika dibandingkan dengan kapasitas ideal, kata Aldino, jumlah penghuni untuk satu kamar berjumlah 53 orang. Sekarang sudah melebihi itu, bahkan sudah over load atau over kapasitas.

"Kamar hunian Narapidana perempuan dengan ukuran 3 x 1,5 meter, idealnya diisi 5 orang Narapidana, sekarang diisi sebanyak 15 orang," Imbuhnya.

Melalui coffe morning ini, Kami selaku KPLP mewakili Kepala Lapas Teluk Kuantan, mengajak teman - teman media untuk membantu dan mendorong untuk penyediaan lahan lapas kelas II B dapat segera teratasi.

"Mari sama - sama kita dukung program prioritas Kalapas, untuk memperjuangkan berdirinya bangunan lapas yang lebih ideal dan memadai," pungkasnya.