PUPR Undang Penghulu Adat Se-Kuansing, Rencakan Pembangunan Balai Adat Melayu Kuansing

Maked Balai Adat melayu Kuansing
KUANSINGNEWS -Di Aula PUPR Kabupaten Kuantan Singingi, dikumpulkan para penghulu adat perwakilan dari kecamatan se Kuansing, pada Jumat (24/12/21).
Adapun tujuan undangan Dinas PUPR Kabupaten Kuanssing berkumpul nya para penghulu adat ini adalah untuk merapatkan perencanaan pembangunan Gedung Balai Adat Melayu Kuantan Singingi.
Pada kesempatan tersebut, Pebri Mahmud selaku kepala Bidang Cipta Karya dinas PUPR yang juga merupakan Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Kuantan Singingi menjelaskan rincian bangunan - bangunan yang direncanakan akan di bangun pemerintah.
"Bangunan Ini adalah Rumah untuk para datuk penghulu dan pemangku adat se-kuansing, oleh karenanya kami mengundang para datuk penghulu untuk mendiskusikan perencanaan pembangunannya" ujar Pebri.
Di sampaikan Pebri, perencanaan gedung LAM ini akan di bangun di sebelah Gedung Perpustakaan dan kearsipan.
"Kita rencanakan dahulu dengan persetujuan perwakilan para datuk penghulu adat se-kuansing, setelah di setujui langsung kita prioritaskan pembangunannya" tambah Pebri.
Sementara itu salah satu penghulu, M. Yusuf dt. Simarajo yang merupakan penghulu dari kenegrian Gunung Toar Menyampaikan rasa rasa terima kasih kepada pemerintah.
"Kami berterimah kasih kepada pemerintah kabupaten Kuantan Singingi yg telah memperhatikan Kami" ujar Dt. Simarajo
Di ceritakan Dt. Simarajo, perjuangan pembentukan Lembaga Adat hingga sekarang gedung lembaga adat telah di rencanakan.
"Lembaga Adat telah berdiri dari 20 tahun kemudian telah di perda kan pada tahun 2002 dan syukur alhamdulillah pembangunan gedung telah kita rencanakan" tambahnya.
Selaian Datuk Simarajo, Perwakilan Datuk Penghulu dari Antau Singingi (Singingi Hilir) yaitu Datuk Majo Kayo meminta Balai Adat yang akan dibangun juga disediakan tempat untuk menampilkan hasil seni budaya tiap-tiap kecamatan, sehingga nanti akan nampak keragaman adat dan budaya di Kuansing.
Gedung Balai Adat Melayu direncanakan akan dibangun diatas lahan pemerintah seluas 13.890 M² yang lokasinya bersebelahan dengan gedung perpustakaan. Peruntukan lahan ini untuk Balai Adat melalui SK Bupati Kuantan Singingi, yang saat ini sedang di proses oleh Dinas Perkim.
Balai adat melayu ini direncanakan lengkap dengan bangunan penunjang seperti gerai seni dan budaya, kantor lembaga adat melayu di lantai satu, balairung dilantai dua, tiga unit rangkiang berjejer dihalaman, rumah tabuh, rumah tinggi tempat seni rarak godang, balai dan laman silat dibelakang balai. Selain itu juga direncanakan bangunan pendukung seperti Surau, Gerbang Utama berornamen gulang-gulang, Tugu Bunga Raya (Simbol Kerajaan Kandis).
Balai adat dilengkapi dengan ornamen ukiran Melayu Kuantan Singingi seperti Kaluak Paku, Pucuk Rebung, itiak pulang sonjo, takuluak barembai, lobah bagayuik, ular sikati muno, dan ornamen melayu lainnya.
Dalam ekspose final Perencanaan Balai Adat ini juga dihadiri Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dimana nantinya setelah bangunan ini akan menjadi aset Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Mudah-mudahan perencanaan ini dapat direalisasikan pada tahun-tahun mendatang. Bila Gedung Balai Adat ini dibangun, maka akan bertambah lagi icon Kuantan Singingi yang melambangkan Kuantan Singingi negeri beradat
Editor :Yefrizal