Oknum Kades di Kuantan Mudik Dituding Raup Keuntungan Ratusan Juta Dari Perambahan Hutan Lindung

Hutan lindung
KuansingNews | Kuansing - Isu perambahan Hutan Lindung (Hutlin) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau, tepatnya di Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik hingga kini masih hangat diperbincangkan.
Pasalnya, warga setempat berisinial KS dan SD kepada wartawan menyebutkan adanya dugaan keterlibatan oknum kepala desa dalam perambahan Hutan Lindung (Hutlin) di desanya tersebut.
Dijelaskan Narasumber, hanya dengan modus kelompok tani oknum kepala desa bisa meraup keuntungan ratusan juta, karena kawasan Hutlin yang terletak di Desa Air Buluh diduga telah dijadikan lahan bisnis.
Narasumber mengaku tak tau kelompok tani mana yang dimaksud kepala desa itu. bahkan Narasumber telah menanyakan kepada pemilik Excavator di Kamang Baru (Sumbar) kenapa hutan lindung itu di Stacking.
"Pemilik alat Excavator menjawab sudah izin Pak Kades dan KPH Kuansing Pak Abriman," cetusnya.
"Setelah kami telusuri, kami dengar penadahnya Cina dari Medan. Kami yakin ini siasat kongkalikong antara Kades kami dan Abriman," sambung Narasumber yang sengaja namanya tidak dituliskan.
Narasumber juga meminta supaya hal tersebut diberitakan demi menyelamatkan Hutan Lindung yang di Kabupaten Kuantan Singingi.
"Oh iya bila perlu laporkan ke-Polda Riau kalau bisa ke-Kapolri saya tidak takut kata Kades itu pak," pungkasnya.
Sementara itu Kades Air Buluh, Ardian dikonfirmasi ranahriau.com Senin (23/5/2022) sore terkait kebenaran informasi tersebut, Ia mengaku informasi yang beredar itu tidaklah benar.
Read more info "Oknum Kades di Kuantan Mudik Dituding Raup Keuntungan Ratusan Juta Dari Perambahan Hutan Lindung" on the next page :
Editor :Depriandi
Source : ranahriau