Alat berat sudah tidak ditemukan lagi di lokasi
Barang Bukti Ilegal Logging Hasil Temuan KPH bersama Tim Gabungan Menghilang?

Barang bukti illegal Logging temuan Tim Gabungan
KUANSINGNEWS | KUANSING - Terkait dengan alat berat yang merupakan barang bukti Ilog hasil penemuan KPH Singingi saat menggelar patroli pembalakan liar bersama DLHK Riau, Polhut Riau, Satpol-PP dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) selama di kawasan hutan lindung Bukit Betabuh. Yang dilakukan Bulan Desember lalu.
Dalam patroli yang berlangsung lima hari itu, tim menemukan peralatan pembalakan liar seperti 2 unit buldozer dan eskavator, 348 tual kayu, dan 1 unit sawmil tak berizin.
Dari 2 alat berat itu, 1 eskavator yang masih berfungsi langsung diamankan, sementara 1 buldozer masih di TKP karena rusak.
Dan berkaitan dengan buldoser yang rusak tersebut adanya laporan Tim Masyarakat Mitra Polhut menyampaikan kepada KPH Singingi Abriman pada Minggu (23/01/22), bahwa alat berat (buldoser.red) itu bergeser dari posisi awal. Dan pada hari Senin tim KPH dan Gakkum bersama MMP terjun langsung ke lapangan utk mengecek kebenarannya.
Ketika dikonfirmasi kepada KPH Singingi membenarkan laporan tersebut. Terkait laporan masyarakat bahwa alat berat itu hilang. Ya, benar adanya. Pada hari Minggu kami mendapatkan info, bahwa alat berat hasil temuan Tim Gabungan telah bergeser dari lokasi awal.
Setelah itu Gakkum bersama MMP dan masyarakat Senin kembali lagi untuk mengecek kembali masih aman dan alat berat masih ada. Dan pada hari itu juga kami bersama Gakkum menemukan di sekitaran alat berat tersebut ada 2 orang warga salah seorang warga berinisial IN, yang mengaku cuma mencari kayu cerocok/kayu kecil, namun Tim menduga warga tersebut menjaga alat berat tersebut.
Di lokasi, Tim sepakat melucuti onderdil alat berat guna dijadikan barang temuan dan diamankan di Pos MMP Dubalang Rimbo.
Namun ketika Tim hendak keluar, di jalan masuk kelokasi sudah berkumpul puluhan warga, diduga warga yang di temui di lokasi alat tersebut memprovokasi warga untuk memblokir jalan keluar. Dan Tim KPH dan Gakkum sepakat untuk berjaga di pos.
Tetapi pada hari ini, Rabu (26/01/22) alat berat sudah tidak ditemukan lagi di lokasi. Dan Kepala KPH mengatakan, "Bahwa seharusnya hari ini ( Rabu.red) Tim Gakkum akan turun ke lokasi, namun berhalangan dan kemungkinan sore ini tim Gakkum akan terjun ke lokasi," tegas Abriman.
Editor :Sari
Source : Abriman kepala KPH Singingi