Presma UNIKS : Saya Ultimatum Eksekutif dan Legislatif Kuansing segera penuhi tuntutan rakyat

Dwi rosita Presma Uniks
KUANSINGNEWS - Menindaklanjuti aksi bersama BEM UNIKS bersama Aliansi Mahasiswa Kuantan Singingi pada 13/04/2020 di gedung DPRD dan Kantor Bupati Kuantan Singingi, Dwi Rosita Presiden BEM UNIKS mengatakan, dengan beberapa tuntutan di DPRD Kuantan Singingi:
1. Stop berbicara kepentingan partai atau jabatan, dan mengembalikan kepentingan tertinggi kepada masyarakat sesuai dengan yang telah di amanatkan oleh UUD 1945.
2. Menyegerakan rapat LKPJ 2021 dan menuntaskan rapat rapat soal rakyat
Dan beberapa Tuntutan kami di kantor Bupati kuantan Singingi :
1. Meminta pemda Kuansing segera menyelesaikan konflik agraria yang telah banyak menyerobot lahan warga
2. Meminta Pemda Kuantan Singingi eksekutif dan legislatif menindaklanjuti kawasan hutan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi yang diserobot oleh mafia dan corporate puluahan ribu Haktar luasnya.
3. Meminta pemda Kuansing segera menyelasaikan permasalahan sosial atau penyakit masyarakat (Pekat), serta lebih fokus terhadap isu isu perlindungan korban pelecehan seksual terhadap anak yang marak terjadi di Kuansing.
Sisi,panggilan sehari hari Presma ini lanjut mengatakan Sebagaimana yang telah di amanatkan oleh UUD 1945 lembaga eksekutif dan legislatif seharusnya sibuk mengurus hal hal yang bekenaan dengan kepentingan rakyat bukan ribut terkait hal hal yang berbau politik, kami sebagai mahasiswa, sebagai penyambung suara rakyat tidak ingin kedua kelembagaan ini lebih sibuk mengurus atau membentuk sistem politik yang mengarah kepada kepentingan jabatan atau itu yang berbau 2024.
Memang memebentuk koalisi adalah bagian dari komunikasi politik dan bagian demokrasi. Tapi sangat tidak etis diributkan, apalagi itu dipertontonkan di hadapan masyarakat yang sedang berkeluh kesah dengan keadaan negeri ini yang sedang tidak baik baik saja, banyak permasalahan yang lebih subtansial yang itu berkaitan dengan masyarakat daripada permasalahan kepentingan partai, atau jabatan politik.
Sambung sisi, stoplah ribut ribut masalah AKD yang selalu di post ke media, masyarakat tidak tau menau masalah AKD, yang masyarakat tau, bapak bapak di gedung terhormat sana, dipercaya untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat dan mencari solusi, ingat bapak bapak adalah fasilitatornya rakyat, bukan partai, apalagi kepentingan jabatan pribadi. Malulah makan gaji tanpa bekerja.
Untuk itu saya “ULTIMATUM” seleuruh ketua ketua partai dan kedua kelembagaan eksekutif dan legislatif kabupaten Kuantan Singingi, untuk segera menyelesaikan permasalahan yang lebih subtansial sesuai tuntutan kami. Kalau tuntutan itu tidak juga digubris, kami pastikan kami akan turun kembali untuk melakukan demonstrasi, dan dalam jangka waktu 2 hari kedepan sidang tidak juga dilaksanakan, kami akan surati ketua DPW sampai DPP partai politik, untuk memecat kader kadernya yang tidak bekerja dengan baik.
Berkenaan juga dengan adanya hal hal yang akan berpotensi memecah pergerakan kita mahasiswa, saya sampaikan juga kepada kawan kawan mahasiswa satu pergerakan, jangan mau terprovokasi, dengan pengalihan isu dan akan memecah belah pergerakan, pastikanlah hati dan pikiran kita berangkat dari kepentingan masyarakat banyak dan ditunggangi penderitaan rakyat. Jika ada yang membawa pergerakan ini untuk kepentingan tertentu selain kepentingan rakyat, saya pastikan itu adalah Oknum oknum bedebah yang tidak tau malu!
Editor :Sari