Yayasan Putra Putri Kuansing Hadiri Undangan Rapat Koordinasi dengan Pelaku Pageant di Kuansing
KUANSING – Yayasan Putra Putri Kuansing, yang berawal dari gabungan Sanggar Seni Tuah Negeri dan Bengkel Sastra Kuansing, menghadiri rapat koordinasi pelaku pageant yang digelar oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuantan Singingi, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi antarorganisasi yang bergerak di bidang pageant, seni, dan kegiatan sosial.
Dalam kegiatan tersebut, Founder Yayasan Putra Putri Kuansing, Kristina Maya Sari, hadir bersama dua pengurus, Ruri Kumala Dewi, S.Pd, dan Aryuni Gusmellia, S.Ak. Rapat koordinasi juga diikuti oleh berbagai lembaga dan komunitas daerah, seperti Ikabudar Kuansing, Forum Genre, Forum Anak, Remaja Aksi Kuansing, P2KBP3A, serta Dinas Pariwisata Kuantan Singingi.

Fokus Bangun Generasi Kuansing yang Berdaya Saing
Kristina Maya Sari mengungkapkan bahwa Yayasan Putra Putri Kuansing telah berdiri sejak 2017, berawal dari kolaborasi dua sanggar seni lokal ketika dirinya mengikuti ajang Duta Bahasa Riau 2020.
“Organisasi ini tidak hanya berfokus pada ajang kecantikan, tetapi juga menjadi wadah pengembangan potensi anak muda Kuantan Singingi di bidang akademik dan non-akademik,” ujar Kristina kepada KuansingNews.
Ia menegaskan, yayasan ini memprioritaskan pembinaan dan pelatihan bagi anak muda yang ingin berkompetisi di bidang seni, budaya, dan akademik.
“Kami tidak berfokus pada ajangnya, tapi pada pembinaan dan persiapan bakat adik-adik. Kami ingin jadi wadah pengembangan potensi tanpa intimidasi dan tanpa tekanan finansial,” tegas Kristina.
Menurutnya, Kuansing memiliki banyak sumber daya manusia potensial, namun masih minim fasilitas dan dukungan bagi peserta dari keluarga kurang mampu.
“Banyak anak berbakat yang tidak bisa ikut lomba karena keterbatasan ekonomi. Kita harus memperbaiki sistem agar lebih adil dan inklusif,” tambahnya.
Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Mitra Lokal
Sementara itu, Ruri Kumala Dewi, S.Pd, menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, termasuk dari pemerintah daerah dan sektor swasta.
“Kami tidak mempermasalahkan soal pendanaan dari pemerintah. Kami percaya perusahaan dan lembaga di Indonesia siap mendukung pendidikan dan kegiatan positif seperti ini,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Ibu TP PKK Kuansing Yulia Herma, S.Pd, dan Ketua GOW Kuansing Nurhidayati Muniroh, S.Pd, atas ajakan kolaborasi.
“Kami sangat menerima dengan bangga kerja sama yang ditawarkan. Acara kami belum berjalan jauh, dan kolaborasi ini akan memperkuat langkah kami ke depan,” tambahnya.
Langkah Nyata untuk Kuansing yang Lebih Inklusif
Melalui rapat koordinasi ini, Yayasan Putra Putri Kuansing berharap terbentuk jaringan kuat antarorganisasi yang sama-sama berkomitmen pada pemberdayaan generasi muda. Dengan sinergi pemerintah, komunitas, dan dunia usaha, yayasan ini optimistis dapat menciptakan ekosistem pengembangan bakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kuansing.
“Kami ingin anak-anak Kuansing tidak hanya tampil cantik di panggung, tapi juga cerdas, berani, dan berdaya saing,” tutup Kristina penuh semangat.
Editor :Sartika Isniwati
Source : Kristina Maya Sari