Mantan Ketua Formiskusi Pekanbaru Periode 2019-2022 Hamdan Syakirin Pertanyakan PAW Andi Putra

Hamdan Syakirin, mantan ketua formiskusi Pekanbaru Periode 2019/2022.
KUANSINGNEWS - Hampir 2 tahun sudah jumlah anggota DPRD Kabupaten Kuantan Singingi kurang 1 orang, yang seharusnya 35 orang sekarang hanya berjumlah 34 orang. Hal ini dikarenakan ada 1 kursi dari partai golkar yang belum menunjuk Pergantian Antar Watu (PAW), pasca mencalonnya Andi Putra menjadi Bupati kuansing.
Direktur Eksekutif Progressive Democracy Watc Wilayah Kuansing Hamdan Syakirin, S.Sos., M.AP turut angkat bicara. Hamdan menyayangkan lambannya penunjukan PAW oleh Golkar tersebut.
"Terlepas siapa yang akan menjadi PAW golkar, itu kita serahkan kepada Golkar. Aturannya sudah jelas dalam Peraturan KPU no 6 thn 2017. Secara aturan memang ini urusan rumah tangga golkar, tapi kalau publik selalu dibatasi dengan statment-statment seperti ini, demokrasi juga jadi tidak baik," jelas Hamdan Syakirin.
Hamdan Syakirin mengatakan, permasalahan partai tapi berdampak kepada masyarakat. "Satu kursi anggota dewan di dapil 1 itu 3000 suara, artinya ada 3000 suara masyarakat yang sedang ditelantarkan oleh golkar," ujarnya.
Magister Kebijakan Publik ini menambahkan, jumlah anggota DPRD kuansing yang seharusnya 35 orang saja rasanya kurang untuk mewakili 334 Ribu penduduk Kuansing. Apalagi sekarang hanya 34 orang.
"Kita berharap abang-abang kita disana bersikap dewasa dalam hal ini. Jangan sampai permasalahan dipartai berimbas kepada hak masyarakat yang telah menitipkan suaranya ke golkar," harap Hamdan Syakirin.
Terakhir, mantan ketua Formiskusi ini menambahkan, "Kita berharap golkar segera menyelesaikan kemelut di internalnya, jangan korbankan kepercayaan masyarakat dengan permasalahan internal Golkar," tambahnya.
Editor :Sari