Diduga Korupsi Dana Ketahanan Pangan, Diminta APH Periksa PJ Kades Pulau Busuk Jaya

Ilustrasi
Sigapnews.co.id, Kuansing - Diduga pejabat (PJ) Kepala Desa Pulau Busuk Jaya melakukan Korupsi dana ketahanan pangan yang bersumber Dana Desa tahun anggaran 2024 dalam kegiatan pengadaan pembelian sapi untuk kelompok masyarakat.
Hal itu disampaikan salah seorang masyarakat kepada media di Taluk Kuansing, Kecamatan Kuantan tengah, kabupaten Kuantan Singingi, Riau, 13 November 2024
"Dugaan pertama pada saat pembelian sapi ternak pada tahap I, pemerintah Desa Pulau busuk, telah menganggarkan dana sebanyak Rp 88.663.122 untuk pengadaan sapi berjumlah 8 ekor, sapi yang dibeli berukuran kecil, namun harga beli nya Rp 9 jutaan," ucap sumber yang tidak mau namanya dipublikasikan.
Masih kata sumber, kemudian pada tahap ke II pemerintah Desa Pulau busuk kembali membeli 7 ekor sapi dengan besar sapi yang hampir sama Dangan pembina tahap satu dengan harga yang sama juga Rp 9 jutaan untuk harga saru ekor sapinya, jadi total keseluruhan sapi tersebut berjumlah 15 ekor sapi, dan sudah diserahkan masyarakat sesuai kelompok yang sudah di bentuk didesa.
"Saya menilai harga beli sapi ini patut di selidiki, karena sapi yang dibeli oleh pj kepala Desa Pulau Busuk Jaya tersebut masih berukuran kecil, dan patut diduga telah melakukan mark up untuk harga pembelianya nya," ucap sumber.
Lanjut sumber mengatakan dirinya minta kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Kejari kuansing, Kapolres Kuansing, dan inspektorat kuansing untuk periksa pj kades Pulau busuk Jaya terkait dugaan mar up pembelian sapi untuk bantuan kepada kelopak masyarakat tersebut.
"Saya minta APH untuk periksa pj Kades pulau busuk Jaya, yang di duga telah melakukan mar up biaya pembelian sapi dari program ketahan pangan tahun anggaran 2024," kata sumber
Terakhir sumber mengatakan program ketahanan pangan pengadaan sapi tersebut dinilai tidak tepat sasaran, karena ada salah satu penerima bantuan sapi tersebut yang istrinya merupakan Pegawai Negeri Sipil.
"Apakah program ketahanan pangan ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang kurang mampu atau menambah penghasilan orang yang sudah punya, karena ada salah satu keluarga yang mendapatkan bantuan sapi tersebut yang berstatus PNS," ucap sumber.
Kemudian pj kades Pulau busuk Jaya saat media melakukan konfirmasi terkait berapa besaran dana untuk tahap kedua, dirinya hanya menjawab Rp 9 jutaan untuk satu ekornya.
"Rp 9 jutaan untuk satu ekornya," ucap Pj Kades.
Kemudian media kembali menanyakan no kontak orang tempat pembelian sapi tersebut, untuk melakukan konfirmasi terkait harga sapi, namun pak kades tidak memberikan jawaban, hingga berita ini diterbitkan kan, walaupun pesan yang dikirim media sudah di baca oleh pj kepala desa Pulau busuk Jaya tersebut
Editor :Depriandi
Source : Kuansingnews